Pages

Senin, 08 Desember 2014

Pura Prahayangan

Hai hai hai sobat trip, di postingan Saya kali ini saya akan posting tentang suatu tempat yang sangat indah, luas hijau membentang, bikin hati tenang, dan kayaknya cocok banget buat ngilangin galau hehehe...
Langsung aja nggak usah kebanyakan cincong, selama ini kita nganggep pura itu kebanyakan di Bali. Tapi ternyata di Bogor juga ada pura loh sobat trip. Pura itu adalah Pura Parahyangan Agung Jagatkartta yang terletak di Ciapus Kota Bogor. Wah asik banget kan nggak usah jauh-jauh ke Bali kalau di Bogor juga ada Pura yang pemandangannya indah dan suasananya damai banget.
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Pesona Indah di Kaki Gunung Salak
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta adalah pura terbesar di Pulau Jawa yang letaknya berada di lereng Gunung Salak tepatnya di daerah Ciapus. Pura ini terletak di Kampung Warungloa RT 03/09, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari.
Pura Parahyangan Agung Jagatkhartta
Aksesnya juga sangat mudah, banyak angkutan umum yang bisa kita pakai untuk menuju pura ini. Untuk menuju Pura Parahyangan Agung, sobat trip bisa naik angkot 13 jurusan Bantar Kemang-Ramayana atau 06 jurusan Ciheuleut-Ramayana dari terminal Baranang Siang. Kemudian turun di Bogor Trade Mall dan disambung dengan angkot 03 jurusan Ciapus-Ramayana arah Warung Loa. Kalau sobat trip  naik kereta, dari Stasiun Bogor, naik angkot 02 jurusan Terminal Bubulak/Laladon-Sukasari, turun di Bogor Trade Mall dan disambung dengan angkot 03 jurusan Ciapus-Ramayana arah Warung Loa.
Jalanan menuju pura juga sangat bagus, ditambah suasana pegunungan dan udara yang sangat sejuk yang setia menemani perjalanan kita sobat trip.
Pura Parahyangan : Kedamaian Tingkat Dewa (Jalan-Jalan ke Puncak Part ...
Untuk masuk ke kawasan Pura ini sama nggak dipunggut biaya alias GRATIS!!! Gunung Salak menjadi latar Pura ini, makin cantik aja kan sobat trip, ditambah dengan taman yang berada di sekitar Pura, rumput yang hijau dan begitu bersih. Konon katanya Pura ini adalah Pura Hindu terbesar di luar pulau Bali.
Ada beberapa peraturan untuk pengunjung sebelum memasuki Pura. Silahkan dibaca dulu tata tertibnya biar nggak kesalahan heheheee...
Begitu kita memasuki kawasan pura, suasana tenang, sejuk, seperti di Ubud Bali bisa kita rasakan. Sampai dipura kita harus melakukan izin terlebih dahulu untuk bisa masuk ke dalam. Sobat trip harus ke pos pelaporan terlebih dahulu dan mengutarakan niat kedatangan kita. Hal penting yang harus dilakukan adalah kita harus menjaga kesucian tempat beribadah para umat Hindu ini dengan melepas alas kaki kita sebelum masuk lebih dalam.

Bagi pengunjung yang datang kesini tapi bukan untuk bersembahyang dilarang masuk ke bagian dalam Pura, jadi harus cukup puas dengan liat-liat dibagian depan Pura aja. Ketiga gerbang yang berbentuk candi tersebut yang memisakan pura bagian luar dengan yang dalam. Pintu yang berada di tengah itu bernama Kori Agung. Yang hanya di buka pada saat upacara adat seperti Galungan (12 Mei), Piodalan ( yang beratikan ulang tahun dalam bahasa Bali yang biasa diselenggarakan setiap 12 Agustus ), atau pada saat Sulinggih datang dari pura lain yang ingin mengambil air suci dalam upacara Piodolan.
Okeee segitu dulu ya sobat trip.. gimana bagus kan pemandangan disana ? Kalau sobat trip berminat langsung aja cusssss ke Bogor ;)



 Pura Parahyangan Agung Jagatkhartta

Sabtu, 06 Desember 2014

Gili Trawanga

Kali ini saya akan membahasa pulau yang sangat indah dan di gemari oleh touris touris asing dan mancanegara , yang ingin melihat sebuah keindahan bawah laut dan dapat melihat sunset dan sunrise yang indah di pulai ini
yaudah kita mulai aja untuk ngebahas pulau yang indah ini

Cekidot ...

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalahscuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.
Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.
Kelebihan Gili Trawangan dibandingkan dengan pantai lain adalah kita dapat menikmati sunset dan juga sunrise sekaligus di pantai ini! Hal ini terjadi karena Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap timur dan menghadap barat, dan jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga baik sunrise maupun sunset dapat kita nikmati di pantai ini.
Di Gili Trawangan juga kita dapat melihat kesenian bela diri tradisional yang bernama presean atau stick fighting yang biasanya dipertontonkan disekitar pasar seni Gili Trawangan.


Pulau Sempu


Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar alam sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektare, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepungSamudera Indonesia di sisi selatan, Timur dan Barat.
Pulau Sempu memiliki berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi seluruh pulau. Vegetasi yang ditemukan di Pulau Sempu diantaranya adalah bendo (Artocarpus elasticus),triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus),pandan (Pandanus tectorius), Mangrove (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), dan banyak lagi. Menariknya, nama Sempu dikatakan diambil dari nama salah satu jenis pohon yang ditemukan di pulau itu, namun pohon tersebut hampir sulit ditemukan saat ini.
Sebagai cagar alam, Sayang nya Pulau Sempu terlarang dikunjungi untuk tujuan wisata.